Renungan Bagi Mahasiswa - KMPP Yogyakarta

Selasa, Februari 02, 2016

Renungan Bagi Mahasiswa

Ilustrasi : harianjogja.com
     
KMPP-Mahasiswa, semakin kabur memaknai  arti kata mahasiswa. Mahasiswa bisa diartika sebagai golongan  elite masyarakat, karena dalam sosial mereka yang diuntungkan oleh keadaan. Dalam struktur sosial mahasiswa seharusnya bisa berada dalam kelas menengah kebawah dan menengah ketas, contohnya kaum miskin dan birokrasi.
        Melihat semakin kesini, peran mahasiswa dalam masyarakat luas semakin kabur bahwa sudah dianggap berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Kebanyakan mahasiswa yang kuliah hanya untuk mencari pekerjaan dan mencapai taraf kemapanan dalam dunia kedepannya, ini tidak salah tetapi haruslah direvisi hal yang semacam ini, karena bila terus-terusan seperti ini akan menimbulkan sikap apatis mahasiswa terhadap keadaan sosial.
        Mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang, kuliah pulang) itulah yang sekarang berkembang meluas dalam nadi mahasiswa sekarang, menjadikan peran mahasiswa dalam sosial tentunya semakin kabur ataupun abstrak.
        Berkaca pada sejarah bangsa ini, pergerakan dilakukan oleh pemuda khususnya mahasiswa dimana mampu merubuhkan rezim orde baru yang dilatarbelakangi oleh muaknya masyarakat dengan rezim saat itu dari krisis ekonomi maupun KKN yang sudah berkembang biak.
       
Mahasiswa Sebagai Penyambung Lidah Rakyat
        
       Diuntungkannya mahasiswa dengan keadaan dalam struktur masyarakat tidak membuat mahasiswa melihat peluang tersebut, idealnya mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan sosial yang telah terjadi, khususnya di PATI.
        Kebijakan yang baru-baru ini tentang karaoke masih menuai kontroversi dalam masyarakat PATI, disini sangat dipertanyakan dimana mahasiswa hadir mendampingi rakyat? Bahkan tidak jarang mahasiswa banyak yang tidak mengetahuinya. Dilihat dari sudut pandang agama pasti negative dalam melihat permasalahan yang terjadi seperti karaoke, tetapi bagaimana jika dilihat dari sudut pandang sosial??
        Nah, mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan keadaan sosial yang semakin carut marut masyarakat. Sangat berbeda sekali dengan mahasiswa dulu yang benar-benar mengabdi pada masyarakat, kekacauan dalam masyarakat tentunya menjadi beban moral terhadapnya
        Hanya mahasiswa disini yang mampupengantar antara keluhan masyarakat terhadap birokrasi pemerintahan dan begitu pula sebaliknya mahasiswa harus juga mampu memberi pengertian kepada masyarakat akan progam pemerintah kepada masyarakat luas.
        Disini terserah anda sendiri mau menjadi seperti apa, apakah menjadi mahasiwa yang tuli dan buta dengan keadaan sosial ataukah menjadi aktivis mahasiswa PATI?


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda