Lestarikan Alam; Penanaman Mangrove Bersinergi Antara Mahasiswa Dengan Masyarakat - KMPP Yogyakarta

Minggu, Maret 13, 2016

Lestarikan Alam; Penanaman Mangrove Bersinergi Antara Mahasiswa Dengan Masyarakat

  
KMPP- Organization for Industrial and Cultural Advancement (OISCA)  cabang Pati bekerja sama dengan Mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Institute Pesantren Mathali`ul Falah (Ipmafa) beserta kelompok petani setempat mengadakan penanaman massal bibit Mangrove di Desa Tunggul Sari, Kecamatan Tayu, Rabu (09/03).   

Penanaman bibit mangrove merupakan wujud kepedulian masyarakat secara bersama-sama, baik itu dari kalangan akademisi, pemerintah atau pun non-pemerintah terhadap lingkungan yang harus terus dijaga agar alam tetap seimbang. Hal senada juga dikatakan oleh Zum, “Saya senang sekali dapat ikut serta penanaman ini, bisa langsung mempraktekkan teori-teori yang biasanya kita kaji terkait dengan pelestarian alam. Dengan menanam mangrove kita dapat belajar bagaimana cara melestarikan alam, khususnya menjaga daerah pesisir pantai agar ekosistem pantai tetap terjaga”, kata Zum mahasiswa semester VI Prodi PMI.

Lahan yang ditanami bibit Mangrove di sepanjang pantai yang bertempat di Desa Tunggul Sari seluas 2,5 hektar.

Penanaman mangrove yang dimulai pada pukul 07.00 WIB itu diawali dengan beberapa kegiatan. Adapun kegiatan tersebut diantaranya yaitu membersihkan sampah di sekitaran bibir pantai serta sosialisasi cara penanaman bibit Mangrove Bakau dan Brayo.

OISCA yang memiliki cabang di Pati merupakan suatu organisasi Internasional nir laba yang berpusat di Jepang yang bertujuan untuk meningkatkan semangat dan budaya berkarya pada masyarakat dunia, khususnya pada masyarakat negara-negara yang berkembang itu mendampingi dan memberi informasi mengenai lingkungan dan sosial kemasyarakatan di samping cara penanaman bibit Mangrove. 

Kegiatan penanaman tersebut tidak hanya diikuti masyarakat umum dan mahasiswa prodi PMI, ada juga dari mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Pengembangan Bahasa Arab (PBA), Perbankan Syariah (PS), dan Pendidikan Guru Raudhatul Atfal (PGRA).

Dikutip dari: Lpm Analisa Ipmafa

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda