Launching Taman Baca : Tersedianya ruang untuk belajar - KMPP Yogyakarta

Rabu, Juli 26, 2017

Launching Taman Baca : Tersedianya ruang untuk belajar

Launching taman baca rakjat (25/07) adalah salah satu progam kerja jangka panjang KMMP YOGYAKARTA. Acara dihadiri oleh perwakilan orda pati semarang, pemuda sonokeling dan tentunya KMPP YOGYAKARTA.
Taman baca adalah ruang literasi bagi semua lapisan masyarakat dimana semua bebas belajar dan semua bisa menjadi guru untuk dirinya sendiri.
Format acara tersebut yakni sarasehan, brokohan dan penanaman pohon. "Sarasehan kami adakan untuk mengulik bagaimana culture masyarakat setempat agar kegiatan yang akan kami adakan beeikutnya mendapat respon baik dari masyarakat mengenai taman baca' tutur aziz ketum kmpp jogja.
Tersedianya ruang literasi membuat harapan masyarakat semakin tinggi untuk belajar. "Hal yang semacam ini haruslah dikembangkan di daerah lain" ucap momo disela sarasehan berlangsung.
Berbagai masukan yang diterima KMPP YOGYAKARTA sangat membantu untuk taman baca agar mendapatkan respon baik dari masyarakat.
"Kalian bisa bekerja sama dengan lembaga pendidikan setempat dan tokoh masyarakat, dan jangan dilupakan juga harus melibatkan orang tua karena orang tua adalah pendidik anak anak selepas pulang sekolah, itu bisa kita ajak juga" ucap imam rosyidi
"Membuat kegiatan positif yang menghasilkan dan itu juga akan mendatangkan respon positif dari masyarakat" tutur najib selaku ketua komisariat UIN Sunan Kalijaga.
Adanya taman baca ini juga menginspirasi banyak kalangan untuk mewujudkan hal yang sama "ini menjadi pembelajaran bagi saya dan orda semarang, karena kami malah belum kepikiran untuk membuat hal yang semacam ini, dan juga minta dianya agar kami bisa membuat kegiatan literasi seperti ini kelak" ucap Nanang selaku perwakilan orda Pati - Semarang.
Setelah berlangsungnya sarasehan seluruh peserta yang hadir menyantap brokohan yang disediakan panitia "brokohan ini kan tradisi ya, juga semacam syukuran atas terciptanya taman baca rakjat ini" ucap aziz
Dalam acara penutup semua diarahkan untuk menanam pohon sebagai wujud mencintai alam yang selama ini menyediakan apa yang dibutuhkan manusia.

Bagikan artikel ini

2 komentar

  1. Omah sonokeling, sukolilo. Kalau dari pati sebelum pom sukolilo. Di buper gadudero

    BalasHapus