Tradisi Meron, Ungkapan Rasa Syukur Masyarakat Sukolilo di Bulan Maulid - KMPP Yogyakarta

Senin, Oktober 10, 2022

Tradisi Meron, Ungkapan Rasa Syukur Masyarakat Sukolilo di Bulan Maulid

 Pati-Puluhan hingga ratusan masyarakat Sukolilo ikut meramaikan tradisi meron, tardisi ini digelar setahun sekali tepatnya pada bulan maulid (12 Robiul Awal 1444 H) di kecamatan Sukolilo kabupaten Pati pada sabtu siang (8/10/2022).

Salah satu masyarakat Pati, Rizal Hendra Pratama mengatakan bahwa “tujuan dari pada tradisi meron ini merupakan salah satu wujud syukur masyarakat kecamatan Sukolilo dalam menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW”.

“Dalam tadisi meron ini ada 3 esensi dalam tradisi meron. Sebelum tradisi meron dimulai,  malam sebelumnya dilaksankan malam tirakatan diisi dengan bancaan (syukuran)” lanjut Rizal Hendra Pratama.

Tradisi meron, merupakan salah satu tradisi zaman dahulu yang masih dilestarikan salah satunya oleh masyarakat kecamatan Sukolilo, tradisi ini dimulai dengan menggotong arak-arakan mengelilingi desa-desa dan membawa gunungan yang biasanya berisi makanan seperti nasi beserta lauk pauk, jajanan tradisional, dan gunungan paling atas biasanya diberi bentuk ayam atau bentuk masjid.

Saking ramenya tradisi meron digelar, panitia tradisi meron ini sampaiberkoordinasi dengan aparat seperti polisi dan TNI untuk membantu mengamankan acara tersebut, karena sampai menutup jalan provinsi Jl. Purwodadi-Pati.

Setelah arak-arakan meron sampai di garis finish, gunungan akan diperebutkan dan dibagi-bagi kepada masyarakat sekitar.

 

Penulis. Syahroel

Narasumber : Rizal Hendra Pratama

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda